LENSAINDONESIA.COM: PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina mengintegrasi jaringan pipa distribusi gas bumi di Jawa Tengah, sejalan dengan pengembangan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang I(Pipa Cisem), dan Pipa Transmisi Gresik – Semarang (Pipa Gresem).
Integrasi tersebut berbuah peningkatan penyaluran gas bumi khususnya untuk industri dan komersial eksisting dari volume 300.000 M³ per bulan di awal tahun 2022 menjadi 3 Juta M³ per bulan atau meningkat sekitar 1000%.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan, volume gas bumi dari intregasi pipa disalurkan untuk pelanggan industri, komersial dan pembangkit listrik yang berada di kawasan Kota Semarang, Demak, Kendal, dan Batang. Sejumlah industri besar yang kini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
“PGN akan terus mengoptimalkan pengelolaan gas bumi dan infrastruktur khususnya dalam integrasi dan agregasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi, karena hal ini yang akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan penyerapan gas bumi. Tentu, kami harapkan tidak hanya industri eksisting namun juga pelanggan baru yang berada di sekitar infrastruktur yang telah terintegrasi,” tutur Ratih dari keterangan resmi yang diterima Lensaindonesia.com, Jumat (14/06/2024).
Optimasi pemanfaatan gas hilir dan integrasi infrastruktur dilakukan PGN melalui pengembangan jaringan pipa distribusi gas bumi Jateng. Total pipa distribusi yang sudah dibangun saat ini sepanjang ±34 Km.
Ia menegaskan, Pipa Distribusi PGN yang terintegrasi dengan Pipa Cisem dan Gresem juga akan memberikan fleksibilitas untuk mendatangkan pasokan dari beberapa sumber. Selanjutnya, PGN melakukan agregasi pada customer-customer potensial.
Di tahun 2024 ini, PGN akan terus berupaya merampungkan infrastruktur ke calon pelanggan yang sudah terkontrak, diantaranya PT KCC Glass Indonesia di Batang dengan kebutuhan volume gas 8 BBTUD. Sejumlah pabrik lain yang berada di Kendal dan Mangkang seperti LBM, BTR, Matahari Tire Indonesia dan Sango Ceramic dengan potensi volume awal sekitar 3 BBTUD di tahun 2024 ini.
“Dengan demikian, total proyeksi optimasi penyaluran gas melalui Pipa Gresem-Cisem pada di akhir tahun ini sekitar 14 BBTUD atau sekitar 14 juta M³ per bulan,” pungkas Ratih.@Rel-Licom
Related posts
Pilkada Jember 2024, Fawait kantongi rekomendasi PAN dan tiga Parpol
LENSAINDONESIA.COM: Muhammad Fawait (Gus Fawait) kembali menerima rekomendasi dari partai politik untuk maju sebagai calon bupati Jember pada Pilkada Serentak…
Di rumah pencipta lambang NU, Wakil Sekjen PBNU kenang romantisme sang ayah sekaligus napak tilas meneladani kiai terdahulu
LENSAINDONESIA.COM: Memorial sejarah Nahdlatul Ulama di Surabaya, membuat Isfandiari Mahbub Djunaidi, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkunjung…
IPC TPK kini mudahkan ekspor komoditi asal Jambi ke Jakarta tiga kali sepekan
LENSAINDONESIA.COM: IPC Terminal Petikemas/IPC TPK Area Jambi sambut sandarnya Kapal Tongkang BG. MMSS 2506 sebagai kapal feeder perdana rute langsung…
TPS terapkan digitalisasi berbasis SAP di lini operasionalnya
LENSAINDONESIA.COM: Sejak 3 tahun merger Pelindo, penerapan sistem operasi pelabuhan yang disebut Single Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis SAP terealisasi…
Dikonfirmasi kasus dugaan KDRT istri, Ketua INKAI Surabaya: Salah, sudah jangan cari masalah
LENSAINDONESIA.COM: Ketua INKAI (Institut Karate Do Indonesia) periode 2022-2026, Ganda Hadi Wijaya, membantah dirinya dilaporkan dalam kasus dugaan KDRT terhadap…