LENSAINDONESIA.COM: PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak usaha PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang fokus di komoditas gula, memproduksi sebanyak 90ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) dengan kualitas SNI di pertengahan Juni tahun ini.
Sebagaimana diungkap Mahmudi, Direktur Utama SGN usai memberikan paparan pada Focus Discussion Group (FGD) yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia di Yogyakarta, Jumat (21/06/2024)
“Medio Juni ini 27 Pabrik Gula SGN sudah mulai giling tebu, satu telah selesai yakni PG Kwala Madu di Sumatera Utara. Tebu tergiling mencapai 1,6 juta ton dan gula produksi sebanyak 90ribu ton GKP dengan kualitas SNI”, tutur Mahmudi.
Bahkan, dalam waktu dekat nanti menyusul PG Meritjan dan PG Lestari di Jawa Timur, PG Takalar dan PG Camming di Sulawesi Selatan juga mulai giling. Ia sangat optimis target produksi tahun ini sebesar 978ribu ton akan tercapai. Target produksi tahun 2024 ini lebih tinggi 30% dibanding realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 752 ribu ton. Menurutnya, beberapa program inisiatif strategis sudah diaplikasikan yakni di antaranya operational excellent, klasterisasi, dan penguatan tebu rakyat.
“Produksi kami per bulan sudah mencapai 200ribu ton gula, dan kami sangat optimis target akan tercapai. Komitmen SGN, menggiling tebu petani dan memenuhi kebutuhan gula masyarakat dengan menjaga efisiensi dan performa pabrik”, tandasnya.
Kebangkitan petani tebu Jawa Tengah
Sememtara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) Wilayah Kerja PG Rendeng Kudus Jawa Tengah H. Slamet Riyadi menyampaikan, giling tebu tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya, sehingga berpengaruh positif pada tingkat kesejahteraan petani diiringi membaiknya harga gula saat ini.
“Giling kali ini lebih baik dari sebelumnya, dan ini berpengaruh positif pada pendapatan petani tebu kami. Semoga hal ini menjadi momen kebangkitan petani tebu Jawa Tengah, terlebih harga gula saat ini menguntungkan”, tegas Slamet.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan Bondowoso Jawa Timur, Rolis Wikarsono memaparkan, giling pabrik gula tahun ini menjadi lebih baik dibanding tahun 2023 lalu.
“Tahun ini lebih baik, semua tebu petani digiling ke PG Pradjekan”, ujar Rolis.
Kondisi ini turut dirasakan petani tebu di PG Ngadirejo Kediri Jawa Timur, sebagaimana membaiknya kinerja pabrik dan tingkat harga gula saat ini dianggap berpihak kepada petani tebu sehingga mendongkrak animo petani tebu untuk meningkatkan produktivitas.
Ismail Ketua KPTR Nusantara PG Ngadirejo juga menuturkan, di tahun ini Giling PG lebih baik, pihaknya berharap kinerja pabrik gula terus meningkat agar potensi tebu kami optimal, efeknya ke tingkat pendapatan mereka, apalagi harga gula sekarang menguntungkan.
“Ini akan membuat petani terus bersemangat untuk meningkatkan produktivitas tebu,” pungkasnya.@Rel-Licom
Related posts
Pilkada Jember 2024, Fawait kantongi rekomendasi PAN dan tiga Parpol
LENSAINDONESIA.COM: Muhammad Fawait (Gus Fawait) kembali menerima rekomendasi dari partai politik untuk maju sebagai calon bupati Jember pada Pilkada Serentak…
Di rumah pencipta lambang NU, Wakil Sekjen PBNU kenang romantisme sang ayah sekaligus napak tilas meneladani kiai terdahulu
LENSAINDONESIA.COM: Memorial sejarah Nahdlatul Ulama di Surabaya, membuat Isfandiari Mahbub Djunaidi, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkunjung…
IPC TPK kini mudahkan ekspor komoditi asal Jambi ke Jakarta tiga kali sepekan
LENSAINDONESIA.COM: IPC Terminal Petikemas/IPC TPK Area Jambi sambut sandarnya Kapal Tongkang BG. MMSS 2506 sebagai kapal feeder perdana rute langsung…
TPS terapkan digitalisasi berbasis SAP di lini operasionalnya
LENSAINDONESIA.COM: Sejak 3 tahun merger Pelindo, penerapan sistem operasi pelabuhan yang disebut Single Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis SAP terealisasi…
Dikonfirmasi kasus dugaan KDRT istri, Ketua INKAI Surabaya: Salah, sudah jangan cari masalah
LENSAINDONESIA.COM: Ketua INKAI (Institut Karate Do Indonesia) periode 2022-2026, Ganda Hadi Wijaya, membantah dirinya dilaporkan dalam kasus dugaan KDRT terhadap…