Pilihan Redaksi
By using our website, you agree to the use of our cookies.

Unmer Surabaya beri penyuluhan hukum dan keadilan pada anak usia dini
Dosen mahasiswa Unmer Surabaya saat memberikan penyuluhan hukum dan keadilan kepada anak usia dini di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tambakoso, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (01/02/2024). FOTO: Rofik-licom
Surabaya

Unmer Surabaya beri penyuluhan hukum dan keadilan pada anak usia dini 

LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah pengajar (dosen) dan mahasiswa Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya memberikan penyuluhan pengetahuan hukum dan keadilan kepada anak usia dini di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tambakoso, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (01/02/2024).

Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan.

Dalam kegiatan tersebut, tim penyuluhan mengajak siswa dan siswi dengan membaca buku bergambar. Ini bertujuan untuk merangsang minat baca anak.

Kusuma Dewi, dosen di Fakultas Hukum Universita Merdeka Surabaya mengatakan, sebagai akademisi pengajar (dosen) wajib memegang tehuh tiga point (Tri Dharma) kewajiban yang terdapat dalam perguruan tinggi.

“Kami di sini memberikan edukasi dan penyuluhan kepada anak usia dini, ini sebagai bentuk tanggung jawab dimana dosen di seluruh perguruan tinggi itu mempunya tiga point yang disebut Tri Dharma, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat,” terang Dewi.

Penyuluhan hukum dan keadailan kepada anak usia dini, menurut Dewi, sangat penting untuk dapat menanamkan nilai-nilai hukum sehingga dapat membentuk karakter anak dalam kehidupannya.

“Edukasi yang kami berikan tentunya sesuai dengan kebutuhan anak seusianya, kami ajak membaca dengan buku bergambar sehingga ini dapat lebih mudah dipahami,” tambahnya.

Sementara itu, Nur Halimah wali murid kelas IV Tambakoso mengaku senang dengan adanya edukasi pemahaman hukum dan keadilan terhadap anak didiknya tersebut, dan berharap ada perguruan tinggi yang juga melakukan hal serupa.

“Kami sangat senang dengan adanya edukasi ini, kami tentunya sangat berharap akan ada perguruan tinggi lainya yang memberikan pembelajaran seperti ini dalam ilmu pengetahuan apapun, yang dapat menjadi bekal bagi anak didik kami,” terang Nur Halimah.

Pembelajaran dengan membaca buku bergambar seperti yang dilakukan oleh Universitas Merdeka, menurutnya sangat efektif untuk dapat menumbuhkan minat baca pada anak, yang sekarang ini sudah banyak terpengaruh oleh gadet.

“Mungkin kita tidak menyadari pengaruh Gadet pada anak, yang sangat berdampak pada menurunnya minat membaca. Dan sekolah kami sudah menerapkan wajib membaca secara bergilir setiap kelas di perpustakaan,” pungkasnya.@rofik

Related posts